Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Viral! Septic Tank Meledak, Ternyata Karena Merokok Sambil BAB, Kamar Kos Sampai Hancur

Senin, 10 Juli 2023 | Juli 10, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-10T03:18:52Z

 


Pantau.online

Sebuah ledakan menggegerkan warga di KabupatenWajo, Sulawesi Selatan.

Diketahui, ledakan berasal dari sebuah kamar kos.

Ledakan tersebut diduga akibat penghuni merokok sembari buang air besar (BAB), Sabtu (8/7/2023).

Percikan api dari korek pun diduga memantik gas yang ada di dalam septic tank hingga muncul ledakan dari bawah.

Atas kejadian ledakan itu pun, kamar kos hancur lebur.

Lalu, bagaimana kondisi penghuninya?

Kapolres Wajo, AKBP Fatchur Rohman mengatakan, penghuni kos menyalakan korek api saat hendak buang air besar.

Api dari korek itu pun diduga memanik gas yang ada di dalam septic tank sehingga muncul ledakan dari bawah.

"Korban menyalakan korek api dengan maksud untuk merokok sambil BAB sehingga untuk sementara dugaan Puslabfor Polda Sulsel itu yang memicu ledakan," kata Fatchur Rohman dikutip dari Tribun Jogja, Senin (10/7/2023).

Akibat peristwa tersebut, Fatchur mengatakan korban dilarikan ke umah sakit untuk segera mendapatkan perawatan medis.

Ini bukan kali pertama septic tank meledak terjadi.

Di bulan Maret 2023, ada seorang perempuan yang menjadi korban ledakan kloset jongkok di rumahnya di Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (3/3/2023).

Menurut keterangan Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, kloset itu mendadak meledak saat Eli hendak buang air besar.

Kloset tiba-tiba meledak dan mengeluarkan api. Penyebabnya tidak diketahui.

Kaki dan perut korban tersambar api," ucap Gatot dalam keterangan tertulis

Lebih lanjut, ia mengatakan, ledakan ini murni berasal dari kloset.

Ahli kimia Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Chairil Anwar menjelaskan, ledakan itu terjadi karena adanya pembentukan gas metana yang dipicu percikan api dari koran yang terbakar, dikutip dari laman UGM.

Ia menduga proses fermentasi yang terjadi dalam septic tank tersebut sangat kuat sehingga terbentuklah gas metana dalam jumlah besar.

Tinja yang dibuang ke septic tank itu memang tidak berdiam diri.

Ada proses fermentasi yang terus dilakukan oleh bakteri anaerob, organisme yang dapat hidup tanpa oksigen. Peristiwa alamiah itu tentunya sulit disaksikan secara kasat mata.

Proses fermentasi itu kemudian menghasilkan apa yang disebut ilmuwan sebagai biogas, gas yang dapat terbakar.

Ini persis dengan gas elpiji yang dihasilkan dari perut bumi.

Sedangkan, Metana merupakan komponen utama gas alam dan mudah terbakar.

Hanya sekitar lima hingga 15 persen gas metana yang tercampur udara bisa bersifat eksplosif.

Ketika udara mengandung sekitar 9,5 persen metana atau konsentrasi paling berbahaya, gas tersebut mencapai titik oksidasi sempurna yang bisa menghasilkan air, karbon dioksida dan banyak panas.

Meski tanpa api, proses pembusukan tinja yang menumpuk bisa menyebabkan ledakan di dalam septic tank.

Tinja yang dikeluarkan itu terdiri dari 70 persen air dan 30 persen sisa makanan yang tak dapat dicerna.

Sisa makanan itu berupa selulosa, kolesterol, kalsium fosfat, hingga protein. Belum lagi bakteri yang turut terbuang dalam proses tersebut.

Oleh karena itu, setiap septic tank harus memiliki saluran atau pipa gas pembuang yang baik dan terbuka untuk menyalurkan gas ke luar.

Peristiwa ini serupa dengan proses ledakan yang umum terjadi di dalam tambang batu bara.

Adanya gas metana di dalam tambang batu bara juga kerap menyebabkan ledakan di dalam tambang.

Maka, dibutuhkan ventilasi juga untuk menghindari ledakan metana di tambang batubara.

Ledakan semacam ini, sebagian besar dipicu oleh adanya gas metana yang bertemu dengan sumber panas.

Jadi, untuk menghindari kejadian serupa, Chairil juga menyarankan agar kita tidak merokok atau menyalakan sumber panas seperti api saat saat sedang menyedot septic tank

Sumber dari : tribun.com

×
Berita Terbaru Update