Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Akibat Cimin Jajanan Yang di Jajakan Sang Ayah Puluhan Siswa SD Jati 3 keracunan

Sabtu, 30 September 2023 | September 30, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-30T05:06:51Z

 


Bandung.Pantau.Online-

Anak dari penjual cimin berinisial TA (74), Miati (43) tak menyangka cimin atau aci mini yang dijual ayahnya berujung petaka besar.

Akibat cimin yang dijajakan sang ayah, puluhan siswa SDN Jati 3 di Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB) dikabarkan keracunan massal.

Malangnya, satu di antara para korban meninggal dunia.

Padahal, menurut Miati, tak ada kejanggalan dalam proses pembuatan jajanan anak itu.

Bahkan, sebelum dijajakan, cucu-cucunya sempat menyantap cimin buatan sang kakek.

Sebab, sebelumnya enggak ada apa-apa, bahkan sebelum dijual, cucu-cucunya juga sudah mengonsumsi, makan di rumah. Saya juga habis bikin dan makan juga," katanya pada Jumat (29/9/2023) seperti dilansir TribunJabar.

Miati menjelaskan bahan untuk membuat cimin itu dibeli dari warung.

Bahan-bahan itu kemudian diolah di rumahnya. Setelah selesai, adonan cimin dimasukkan ke dalam kulkas untuk dijual esok paginya.

T, kata Miati, menghabiskan sebanyak 1,5 kilogram tepung terigu untuk membuat cimin.

Pada Selasa (26/9/2023) pagi, sang ayah menjajakan cimin tersebut awalnya di MI Cibanteng.

Saat siang hari, T berganti tempat berjualan di SDN Jati 3.

Namun, petaka terjadi saat berjualan di sana. Sebanyak 34 Siswa SDN Jati 3 keracunan massal.

Diduga mereka keracunan karena cimin buatan si kakek. Bahkan, salah satunya sampai meninggal dunia.


Bahan-bahan itu kemudian diolah di rumahnya. Setelah selesai, adonan cimin dimasukkan ke dalam kulkas untuk dijual esok paginya.

Pada Selasa (26/9/2023) pagi, sang ayah menjajakan cimin tersebut awalnya di MI Cibanteng.

Saat siang hari, T berganti tempat berjualan di SDN Jati 3..

Diduga mereka keracunan karena cimin buatan si kakek. Bahkan, salah satunya sampai meninggal dunia.

sang kakek pun kini harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Sementara cimin yang diduga menjadi penyebab keracunan massal itu tengah diperiksa kandungannya oleh petugas kesehatan untuk dilakukan uji laboratorium di Labkesda Jawa Barat.

"Hasil lab-nya belum keluar," ujar Kepala Puskesmas Saguling, Burhan.

Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News

Sumber:TribunJakarta

×
Berita Terbaru Update