𝐁𝐞𝐤𝐚𝐬𝐢,𝐏𝐚𝐧𝐭𝐚𝐮.𝐎𝐧𝐥𝐢𝐧𝐞
Kisah pilu mama muda Mega atau MSD (24) korban KDRT yang dicuekin polisi berakhir tewas di tangan suaminya Nando (25).
Adapun sebelum tewas dibunuh Nando, Mega pernah melaporkan suaminya itu ke polisi.
Namun, polisi justru cuek dan suami Mega itu tak kunjung ditangkap.
Untuk diketahui, Mega pernah melaporkan Nando pada awal Agustus 2023.
Namun justru laporan itu dicuekin dan dianggap remeh hingga Mega kini harus berakhir tak bernyawa di tangan suaminya Nando.
Seperti diketahui, Mega tewas dibunuh suaminya Nando di rumah kontrakannya, di Jalan Cikedokan, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Kamis (7/9/2023).
Jasad MSD ditemukan pada Sabtu (9/9/2023) dalam kondisi sudah tidak bernyawa dan ditutup dengan selimut.
Belakangan diketahui, MSD diduga sering menerima kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dari sang suami.
Menurut Deden, sang adik sempat membuat laporan ke Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Metro Bekasi.
Namun, kasusnya dihentikan kepolisian lantaran tuduhannya disangkal pelaku.
Kakak kandung korban heran Adapun MSD dan Nando sudah menikah sekitar tiga tahun lebih.
Dari pernikahan itu, keduanya dikaruniai dua anak berusia tiga tahun dan 18 bulan.
Namun, selama membina rumah tangga itu pula, MSD kerap mendapatkan kekerasan dari Nando.
MSD pun akhirnya tidak tahan sehingga mengadu ke keluarga dan kepolisian.
Sudah sempat dilaporkan, sudah sempat visum juga, cuma dari pihak pelaku menyangkal dan (polisi) memutuskan buat disetop," kata Deden di Polsek Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, dikutip Tribun-Medan.com, Rabu (13/9/2023);
Padahal, MSD selaku korban memiliki bukti visum dan bukti-bukti lain terkait KDRT yang dialaminya.
Bukti-bukti itu dikumpulkan korban diam-diam selama tiga tahun terakhir.
Seiring berjalannya waktu, kata Deden, polisi kemudian mengonfirmasi laporan tersebut kepada pasutri tersebut, apakah ingin diteruskan atau menempuh jalur damai.
Menurut Deden, ketika itu, hanya Nando-lah yang menginginkan kasus tersebut dihentikan.
Kala itu, Nando menyatakan bahwa ia dan MSD sudah kembali tinggal satu rumah.
Deden pun menyesalkan kenapa polisi tidak menangkap Nando saat itu.
Ia heran mengapa polisi memutuskan untuk menyetop kasus laporan KDRT itu hanya berdasarkan pengakuan sepihak dari pelaku.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti menyesalkan tindakan polisi dari Polres Metro Bekasi yang tak menganggap serius kasus KDRT yang dilaporkan MSD (24) pada awal Agustus 2023.
Terkait keterangan kakak korban yang menyatakan bahwa sebelumnya korban pernah melaporkan suaminya (pelaku), atas kasus KDRT di Polres Metro Bekasi, Kompolnas sangat menyesalkan hal tersebut," kata Poengky, Selasa (12/9/2023).
Poengky pun mendorong agar pengawas internal Polri dari Polda Metro Jaya menindaklanjuti dengan memeriksa penyidik yang menerima laporan tersebut.
Sebab, kata Poengky, perkara KDRT adalah sebuah kejahatan yang serius dan tidak bisa dianggap remeh.
𝐒𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫:𝐓𝐫𝐢𝐛𝐮𝐧