JAKARTA,Pantau.Online -
Beberapa waktu terakhir Jakarta menjadi kota dengan kualitas udara paling buruk di dunia. Dampak buruk polusi udara itu bukan cuma terlihat pada organ pernapasan, tetapi juga kulit. Pencemaran udara terdiri dari partikel halus kecil, radikal bebas, dan bahan kimia seperti asap kendaraan dan limbah industri, kabut asap, pembakaran, asap rokok, dan bahkan asap masak di dalam ruangan.
Partikel ini dapat menyebabkan berbagai masalah kulit seperti alergi. Dampak lain adalah gangguan pada lapisan pelindung kulit (skin barrier) dan penuaan. Paparan polusi cenderung sulit dihindari. Kulit kita terpapar udara tercemar saat bepergian atau melakukan aktivitas di luar ruangan.
Produk dengan antioksidan tinggi Memakai produk perawatan kulit yang tepat juga wajib dilakukan untuk melawan dampak buruk polusi.
Awali rutinitas skincare dengan membersihkan kulit secara menyeluruh setelah beraktivitas untuk menghilangkan partikel polusi yang menempel. Gunakan produk yang mengandung antioksidan tinggi seperti vitamin C dan E, untuk melindungi kulit dari radikal bebas yang dihasilkan oleh polusi. Pemilik kulit sensitif juga dapat memilih bahan-bahan alami seperti aloe vera atau chamomile yang memiliki sifat menenangkan dan anti-inflamasi untuk meredakan peradangan kulit akibat polusi.
Pemilihan sunscreen Selain itu, pastikan produk memiliki perlindungan dari sinar matahari dengan SPF yang sesuai, karena polusi dapat memperburuk kerusakan kulit akibat paparan sinar UV.
Head of Skinproof, perusahaan yang berfokus pada uji klinik produk perawatan kulit, Theresia Sinandang, mengatakan setiap kulit berbeda.
Sumber : Kompas