Pasar minggu,Pantau.online-
Kos-kosan di Jalan Siaga Raya, Pejaten Barat, Pasar Minggu, yang menjadi sarang prostitusi online digerebek aparat gabungan pada Selasa (19/9/2023) malam.
Polri, TNI, Satpol PP, dan petugas Kelurahan Pejaten Barat ikut dalam penggerebekan ini.
Lurah Pejaten Barat Asep Ahmad Umar mengatakan, pihaknya menerima aduan dari sejumlah warga yang resah atas praktik prostitusi di lokasi tersebut.
Kegiatan ini didasari atas beberapa pengaduan dari masyakarat terkait adanya kegiatan prostitusi melalui online, melalui aplikasi MiChat," kata Asep kepada wartawan di lokasi.
Dalam penggerebekan ini, aparat menemukan empat pasangan yang bukan suami istri di indekos tersebut.
Bahkan, Asep mengungkapkan terdapat pria dan waria yang diduga pasangan LGBT di salah satu kamar kos.
Dari hasil identifikasi di lapangan, ditemukan ada sekitar 11 penghuni kos. Terus kita data ada 4 pasangan bukan suami istri. Telah ditemukan juga ada seorang laki-laki dan seorang waria yang kita duga LGBT," ujar dia.
Pantauan TribunJakarta.com, aparat gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Satpol PP, dan petugas Kelurahan Pejaten Barat tiba di lokasi sekitar pukul 20.15 WIB.
Setiba di lokasi, belasan petugas langsung berpencar menyisir satu per satu kamar kos.
Hampir seluruh kamar kos dalam keadaan terkunci. Namun, petugas meyakini ada orang yang menghuni kamar tersebut.
"Buka, buka, kami dari petugas gabungan, ada dari kelurahan juga," kata seorang anggota polisi sambil mengetuk pintu kamar.
Tak lama kemudian, salah satu kamar kos terbuka dan petugas mendapati seorang pria dan dan wanita di dalamnya.
Kepada petugas, keduanya mengaku bukan pasangan suami istri (pasutri).
"Kalian ngapain di sini? Sudah berapa lama? Sudah menikah belum?" tanya petugas.
"Belum pak, belum menikah," jawab penghuni kos tersebut.
Di beberapa kamar kos lainnya juga ditemukan pria dan wanita bukan pasutri yang berduaan di kamar kos.
Baca artikel menarik lainnya TribunJakarta.com di Google News
Sumber:TribunJakarta
