Jakarta, pantau.online - Tahun politik sudah di depan mata. Mandiri Sekuritas membeberkan beberapa instrumen investasi yang cocok mendatangkan cuan pada saat pesta demokrasi tersebut berlangsung.
Head of Equity Research Mandiri Sekuritas Adrian Joezer menyebutkan ada tiga instrumen investasi yang berpeluang memberikan keuntungan, seperti surat utang pemerintah, saham, dan emas.
"Ketika The Fed berhenti menaikkan suku bunga, investasi bisa dimulai di instrumen seperti government bonds, growth stocks, emas. Itu bisa benefit," di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (27/10/2023).
Adrian menjelaskan, Amerika Serikat (AS) masih akan menaikkan suku bunga dalam beberapa saat. Namun, memasuki 2024, ada kesempatan menguntungkan pada saat bank sentral The Fed berhenti menaikkan suku bunga dan ekspektasi terkait imbal hasil obligasi mulai turun.
Selain itu, aset jangka panjang yang terefleksi dari saham-saham seperti growth company, perusahaan tower, perusahaan properti bisa memberikan keuntungan pada tahun depan.
Di sisi lain, lanjutnya, pada 2024, kondisi defisit transaksi berjalan Indonesia akan semakin tinggi. Namun, dari sisi Produk Domestik Bruto (PDB) akan tumbuh menjadi 5,2% dari 5% pada tahun ini.
Sementara itu suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7-Day Reverse Repo Rate juga diperkirakan bisa turun sebesar 50 bisnis poin mulai Mei 2024. Saat ini suku bunga acuan BI berada di level 6%.
Dengan kondisi demikian, investor dapat mulai mengakumulasi saham sektor kebutuhan pokok konsumen, telekomunikasi, perbankan, dan komoditas pada kuartal terakhir 2023 hingga kuartal I/2024.
"Memasuki kuartal II 2024 dengan perhitungan yang masih valid, maka investasi bisa mulai dilakukan untuk long duration assets," pungkasnya.