Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Hacker Bisa Cuci Otak Warga RI?

Jumat, 03 November 2023 | November 03, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-03T01:54:07Z


 Jakarta, Pantau Online - Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra memaparkan ada beberapa bentuk serangan yang BSSN temukan sepanjang tahun 2022 dan 2023, salah satunya terkait insiden serangan malware.

Namun serangan siber yang bersifat sosial, khususnya terkait pemilu tahun depan, menjadi salah satu hal yang diprioritaskan oleh BSSN.

Fokus BSSN terkait tentang pengumpulan informasi yang beredar di tengah-tengah masyarakat yang bisa menargetkan manusia orang per orang, dalam rangka brain wash (cuci otak) yang tujuannya menciptakan chaos di tengah-tengah masyarakat.

"Ada beberapa hal yang kita lihat seperti propaganda hitam," kata Ariandi dalam Cyber Security Forum, Kamis (2/11/2023).

Ia menyatakan BSSN rajin melakukan identifikasi serangan siber, salah satunya melalui IP Security Assessment. Hal ini dilakukan secara rutin, terutama kepada kementerian/lembaga, khususnya KPU. Tindakan ini dilakukan agar penyelenggaraan pemilu bisa berjalan damai.

"Tapi IP Security Assessment juga tidak pernah selesai, kenapa? Ibaratnya memperbaiki sebuah rumah bocor, yang kebocorannya bisa dari mana saja. Itu kami lakukan secara berkala," kata dia.

Seperti yang diketahui data menjadi jenis kekayaan baru yang bahkan kehadirannya lebih berharga dari minyak. Dan sekarang komoditi data sudah berubah. Dari yang awalnya coba-coba, kemudian hanya untuk menunjukkan eksistensi beberapa kelompok. Dan sekarang motifnya berubah menjadi ekonomi.

Dia menegaskan BSSN pun melakukan patroli dan investasi pada serangan siber yang bersifat teknis maupun sosial, salah satunya melalui National Operational Center.


Sumber: cnbcindonesia.com

×
Berita Terbaru Update