Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

BSI Tidak Mau Cepat Cepat Cari Investor, Begini Kata Erik Thohir

Jumat, 10 November 2023 | November 10, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-10T07:20:34Z


 Jakarta, Pantau Online - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan tidak ingin terburu-buru dalam mencari investor strategis untuk PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS).

Seperti diketahui, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) sebagai pemegang saham pengendali direncanakan melakukan divestasi saham BRIS.

Menurut Erick, pencarian mitra bisnis baru untuk bank syariah gabungan dari anak usaha himbara itu harus penuh dengan perhitungan dan pertimbangan yang matang. Pasalnya hal ini akan menentukan keberlangsungan kinerja perusahaan.

Selain itu, ia mengatakan investor baru tersebut juga diharapkan dapat membuka gerbang bagi BSI kepada global. Erick mengungkapkan, calon investor baru diutamakan berasa dari negara Timur Tengah.

"Sama, kalau kita mau mencari partner BSI, kita pengen juga mitra yang bisa menjadikan BSI bank syariah secara global sekarang ini ranking 12, siapa tahu ke depan bisa masuk 10 besar," ujarnya di Jakarta, dikutip Jumat (10/11/2023).

Erick berharap investor strategis dapat memberikan akses kepada BSI untuk membuka kantor di London, Riyadh, Mekkah, Madinah, hingga Dubai.

"Karena pendanaan dalam konteks syariah menarik ke depan untuk terus dieksplorasi," pungkasnya.

Dia mencontohkan saat Telkom bermitra dengan Singtel, kinerja BUMN telekomunikasi semakin baik bagi masing-masing pihak.

Untuk diketahui, saat ini Bank Mandiri menguasai 51,47% saham BRIS. Kemudian BRI dan BNI, masing-masing, 15,38% dan 23,24%. Pemerintah Republik Indonesia menggenggam satu lembar saham dwiwarna dan membuatnya menjadi pengendali.

Sementara itu, BSI membukukan laba bersih Rp 4,2 triliun per September 2023, naik 31,04% yoy. Salah satu pendorong laba bersih adalah pendapatan berbasis komisi atau fee based income (FBI) yang naik 12,44% yoy.

Kinerja sepanjang 9 bulan pertama tahun ini juga membuat rasio profitabilitas perusahaan meningkat. Tingkat pengembalian aset atau return on asset BSI naik dari 2,08% menjadi 2,3%. Hal ini menggambarkan bahwa BSI bukan hanya tumbuh dari segi aset, tapi kemampuan mengelolanya juga meningkat.

Adapun saham BSI kemarin, Kamis (9/11/2023), bergerak pada rentang Rp 1.460-Rp1.485. Saham BRIS ditutup pada level Rp 1.475, naik0,68%.





×
Berita Terbaru Update